Peran Batik untuk Pekalongan
Pertama kali orang mendengar kata Pekalongan, yang sering diingat adalah batik. Batik merupakan icon Pekalongan yang sudah terkenal sampai ke mancanegara dan memiliki ciri khas tersendiri dari segi motif maupun corak dan pewarnaannya, yang tentunya berbeda dengan batik dari daerah lain di Indonesia, sehingga kata batik dijadikan slogan Pekalongan yaitu Pekalongan kota Batik (bersih, aman, tertib, indah, komunikatif). Perkembangan batik telah menunjukkan keberlangsungannya sampai saat ini selama lebih dari 200 tahun. Bertahannya seni batik berkat adanya dinamika yang senantiasa terjadi dalam setiap aspek, baik aspek teknis ataupun aspek non teknis (estetis, normatif, ikonografis, fungsional dan ekonomis). Batik, selama bertahun-tahun telah menunjukkan perkembangannya, termasuk gejala naik-turun keadaan sosial-ekonomi para pembatiknya, perkembangan model dan motif batik. Ditengah berbagai gejolak kemajuan serta kemundurannya tersebut, ternyata batik masih bisa eksis dan mampu bertahan menyesuaikan tren mode yang terus berubah. Berdasarkan teori kebudayaan, para ahli berpendapat bahwa batik merupakan salah satu jenis kebudayaan asli Indonesia. Sejarah batik diperkirakan dimulai dari zaman pra sejarah dalam bentuk pra batik dan mencapai proses perkembangannya pada zaman Hindu diteruskan ke zaman Islam, selanjutnya dikembangkan dan diperbaharui dengan unsur-unsur baru. Perkembangan seni batik telah mengalami perjalanan yang sangat panjang hingga mencapai bentuk seperti sekarang. Modernisasi disegala bidang tidak terelakkan, termasuk seni batik ini. Tuntutan masyarakat yang berubah turut mempengaruhi bergesernya tuntutan dan kebutuhan jasmani dan rohani manusia. Batik Pekalongan sejak lama diekspor ke sejumlah negara, antara lain Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Sedemikian terkenalnya batik dari Pekalongan, Jawa Tengah sehingga jenis batik ini tidak berhenti hanya menjadi hasil kegiatan ekonomi, tetapi juga telah menjadi ikon wisata. Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Batik pekalongan adalah napas kehidupan sehari-sehari warga Pekalongan. Ia menghidupi dan dihidupi warga Pekalongan.
0 komentar:
Posting Komentar